Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DPRD Kota Jambi Kritisi Kemacetan Berulang Di SPBU

  


Kejadian penuhnya kendaraan truk dan mobil besar lainnya di SPBU dalam Kota Jambi hingga akibatkan kemacetan seputar area tersebut kerap terjadi berulang.

Joni Ismed, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Jambi yang juga politisi Golkar ini mengakui kejadian tersebut benar, Selasa (29/3/22).

"Intinya sebetulnya tidak mesti terjadi bilamana, satu ada kesiapan pihak pertamina dalam mendistribusikan solar ke titik SPBU di luar atau pinggir Kota Jambi, dua koordinasi Pertamina dengan Pemprov serta Pemkab-Pemkot, dan ketiga Pemkot Jambi harus Satgas khusus oleh untuk awasi distribusi" jelasnya.

Sehingga kendaraan-kendaraan yang membutuhkan solar tidak masuk ke dalam wilayah Kota Jambi.

Sarannya, PT Pertamina seharusnya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, dan pemerintah kota kabupaten bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan solar.

Kelangkaan solar dapat memiliki banyak akibat selain kendaraan memenuhi area SPBU, kemacetan terjadi, aktivitas lalu lintas serta pengguna jalan terganggu, dan rawan kecelakaan.

Ia meminta Pemprov Jambi juga menghitung keseimbangan antara jumlah truk yang ada di Provinsi Jambi terhadap solar pasokan Pertamina.

Terpisah, Wali Kota Jambi sempat mengeluarkan surat edaran (SE) nomor DG.00.02/886/SE/2021, tentang pengaturan penggunaan bahan bakar solar untuk kendaraan roda enam atau lebih di SPBU wilayah dalam Kota Jambi, pada 3 November 2021.

SE tertuang aturan penggunaan bahan bakar solar untuk setiap kendaraan roda enam atau lebih di SPBU wilayah Kota Jambi.

Mereka dibatasi maksimal pembelian 30 liter dalam seharinya, dan pengecualian berlaku untuk kendaraan yang mengangkut bahan esensial kebutuhan masyarakat.

Pemkot Jambi saat itu juga membuat Satgas yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub dan lainnya lalu ditugaskan khusus untuk mengawasi distribusi (keluar masuk) solar.

Posting Komentar untuk "DPRD Kota Jambi Kritisi Kemacetan Berulang Di SPBU"